02 Nov 2008

sebelumnya memang tidak pernah terlintas dalam pikiranku, untuk menaruh hati padanya, seorang wanita berjilbab.

Penampilannya begitu bersahaja, begitu menjaga pandangan. senyum dan tutur katanya begitu lembut sehingga seolah-olah gunungpun akan bergetar bila melihatnya. Namun tidak bagiku. entah mengapa, aku begitu kurang tertarik dengan wanita yang berjilbab.

Waktu terus berjalan, membawa kebersamaan dengannya. diskusi, bercanda dan bekerja sama dalam sebuah teamwork membuat aku mulai mengenal lebih dalam dirinya. bukan hanya apa yang ditampilkannya namun juga apa yang tersimpan dalam pikiran dan perasaannya. Hingga perlahan-lahan, mulai tersebar benih-benih aneh dalam hati…

Berkali aku mencoba dan berusaha menepis benih yg menempel dalam hatiku, namun benih itu malah masuk dan mulai tumbuh. Aku coba untuk membunuh benih yang mulai tumbuh dengan cepat, namun akarnya terlalu kuat dan dalam menghujam dalam hati..

Aku tak Kuasa, karena hanya DIA-lah yang Maha Kuasa.

Minggu, 02 November 2008, menjelang adzan Duhur..Pertama kalinya dalam perjalanan cintaku,  kuberanikan diri untuk mengutarakan isi hatiku, menyampaikan apa yang terjadi dalam diriku, mendeklarasikan bila aku mencintainya dan ingin serius dengannya hingga ke pernikahan.

…………………

Cinta memang begitu misteri, dia menyerang tanpa memberi tanda. Tiba-tiba kita lunglai tanpa sadar dibuatnya. Semisteri kehidupan ini, karena kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan jalanin sisa waktu kita selamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *